Sabtu, 12 November 2011

Istri Sempurna

"Saya cemas jangan-jangan istri saya sudah tidak mencintai saya lagi," keluh seorang suami pada seorang penasihat perkawinan.

"Apakah dia mulai nyuekin anda?" tanya si penasihat.
"Tidak sama sekali," jawab si suami. "Dia selalu membukakan pintu rumah buat saya sambil memberikan ciuman hangat dan membawakan minuman dingin. Baju saya selalu disetrikanya. Dia juga pinter masak, pinter menata rumah, pinter jaga anak-anak. Dia nggak pernah ngeluh kalau saya ganti channel tivi, dan dia juga nggak nolak kalau diajak berhubungan seks dengan gaya-gaya aneh."

"Kalau gitu, sebenarnya nggak ada masalah, dong?" si penasihat bertanya keheranan.

"Mungkin saya yang terlalu sensitif," jawab si suami, "tapi malam itu, ketika dia pikir saya sudah tertidur, dia berbisik di telinga saya 'kapan kamu mati, keparat?'"

Doa Sebelum Makan

Jason kecil dan keluarganya berkumpul di malam Natal dan makan malam bersama di rumah neneknya. Semua anggota keluarga sudah duduk mengelilingi meja makan.

Ketika Jason mengisi piringnya dengan makanan, dia langsung saja makan.
"Jason, jangan makan dulu ... kita semua harus berdoa bersama!"
"Nggak perlu berdoa kok, Ma," kata si Jason.

"Ohh ... kamu harus berdoa," kata ibunya. "Sebelum makan kita harus
berdoa dulu, seperti di rumah kita."

"Itu kan kalau di rumah kita," kata Jason. "Tapi sekarang ini kan kita di rumah Nenek, dan kalau Nenek yang masak udah pasti enak!"

iklan xl lebaran 2011

goyang gayung

Surat Keterangan Kelakuan Baik

"Kenapa kamu mencuri tape yang ada di dalam mobil?" tanya polisi kepada Salim, ketika dia diperiksa di kantor polisi.

"saya terpaksa melakukannya, Pak," jawab Salim.

"Terpaksa bagaimana? tidak punya uang untuk makan?" tanya Pak polisi.

"Dari pagi saya mencari kantor polisi, tapi tidak ketemu, lalu saya tanya ke teman, ee ee.. malah diam. Ya sudah... supaya sampai ke kantor polisi, saya coba maling tape di mobil. Buktinya saya bisa sampai ke kantor polisi ini."


"Terus, kenapa kamu mencari kantor polisi segala?"

"Itu, Pak... mau membuat... Surat Keterangan Kelakuan Baik"

Hadiah Ulang Tahun Untuk Mama

Suatu pagi tepat pada hari ulang tahunku, kedua anakku memintaku untuk tidak turun dari tempat tidur. Aku tetap berada di tempat tidurku dan mencium bau telur dadar dan daging panggang dari arah dapur. Aku langsung berpikir, mereka pasti sedang membuatkan aku sarapan dan akan membawa sarapan itu ke kamarku.


Akhirnya anakku memanggilku untuk turun ke dapur. Dan ketika aku turun, aku melihat mereka sudah duduk manis di meja makan. Di depan mereka masing-masing ada piring berisi telur dadar dan daging panggang berukuran besar. Dengan bahagia aku memeluk mereka dan berkata, "Terima kasih ya Nak, kalian sudah buatin Mama sarapan."

Dan anakku dengan cepat menjawab, "Ohhh ... gak gitu Ma, sebagai kejutan buat Mama, hari ini kami memasak sarapan kami sendiri!"

Pasien yang Membingungkan

Seorang dokter muda melayani pasiennya yang sedang memeriksakan penyakitnya.

Pasien: "Selamat siang, dok. Saya mau memeriksakan penyakit saya. Saya merasakan tidak enak badan, Dok."

Dokter: "Terasa sakitkah?"

Pasien: "Sana dan sini!"

Dokter: "Terasa pusingkah?"

Pasien: "Sekarang dan sebentar lagi!"

Dokter: "Pandangan kabur? Berkunang-kunang?"

Pasien: "Gelap dan terang!"

Dokter: "Demamkah?"

Pasien: "Panas dan dingin!"

Dokter: "Ehmmm......" [Si dokter memegang janggutnya dan mengernyitkan dahinya sambil manggut-manggut.]

Pasien: "Seriuskah, dok?"

Dokter: "Ya dan tidak!"

Tugas Sekretaris

Seorang boss sangat frustasi pada sekretaris barunya.


Sekretarisnya itu mengabaikan bunyi telepon. "Kamu harus menjawab telepon itu," kata si boss dengan marahnya.

"Baiklah," jawab si sekretaris, "tapi itu pekerjaan yang sia-sia, 9 dari 10 telepon yang masuk bukan untuk saya, tetapi untuk Bapak."

Jumat, 11 November 2011

Tips Agar Tidak Ditilang Polisi

Tips Agar Tidak Ditilang Polisi 

Sebagai bangsa pecinta damai, sudah bukan rahasia jika banyak pengguna jalan yang lebih memilih jalur ‘salaman’ jika ditilang. Tapi sesuai dengan semangat reformasi, warga Indonesia juga anti praktik KKN, menyebabkan banyak yang berusaha untuk tidak menyogok, meski tetap keberatan ditilang.
Cara yang diambil sebagai jalan tengah berbeda-beda. Berikut ini adalah tiga trik yang paling sering dicoba hingga terbukti keabsahannya. Dan trik-trik ini…TIDAK PERNAH GAGAL!
RAHASIA ANTI TILANG #1: Saya anak jendral!
Trik ni merupakan trik yang paling umum. Kadang dikombinasikan dengan pengakuan saudara atau penyelipan kartu nama pejabat kepolisian. Saat dihentikan, calon tilang memasang tampang percaya diri, dan berbicara dengan suara lantang, nada sok, penuh keyakinan.
Skenario:
“Maaf bu, ibu melanggar pasal sekian karena sekian-sekian”
“YA SUDAH! YA SUDAH! KAU TILANGLAH AKU SEKARANG! AYO CEPAT! TILANG SAJA!”
“Err…maaf bu, memangnya ibu..siapa ya?”
“MACAM MANA PULA KAU TANYA-TANYA SIAPA AKU! KALAU KAU MAU TILANG, YA TILANGLAH SANA!”
“Maaf bu, ibu kenal siapa?
“MEMANGNYA KALAU AKU KENAL SIAPA-SIAPA KENAPA? HAH? MAU KAU TILANG LEBIH BESAR LAGI? HAH?”
“Engga bu, lain kali hati-hati ya…”
Mengapa tak pernah gagal…Dalam ilmu psikologi, taktik ini ini berpangkal pada reverse psychology, dimana seseorang melakukan persuasi guna mengarahkan lawan bicara melakukan hal yang justru tidak diinginkan. Menyuruh pak polisi untuk menilang dengan lantang akan memicu reaktan dalam diri Pak Polisi, yaitu respon negatif saat menanggapi sebuah persuasi, sehingga bertindak justru kebalikan persuasi yang diberikan (melepaskan dan tidak menilang).
Teori psikologi ini sebenarnya berasal dari abad kuno Indonesia, dan dikenal dalam bahasa lokal sebagai teori gertak sambal, dimana seseorang mengambil peran yang mengisyaratkan kekuatan yang lebih besar dari yang sebenarnya dimiliki. Semakin banyak grey area, lawan bicara semakin ragu akan kemampuan kita sepenuhnya dan biasanya tidak berani mengambil risiko….
Karena seringnya digunakan, diperlukan kehati-hatian dalam melaksanakan trik ini. JANGAN BERBOHONG adalah kunci sukses keberhasilan. Itu termasuk: jangan mengaku saudara jika bukan saudara dan jangan memberi nomor telpon yang tidak bisa dihubungi. Ingat, kegagalan dan gerak-gerik mencurigakan bisa berbuah tilang yang lebih berat!
RAHASIA ANTI TILANG #2: Saya lagi banyak masalah, Pak!
WASPADA! TRIK INI MEMBUTUHKAN LATIHAN AKTING! Tips ini sangat cocok bagi Anda para yang mempunyai kemampuan teaterikal. Begitu polisi menyetop, Anda harus segera mulai penjiwaan. Segera telengkupkan tangan, basahi mata dengan air mata buaya, dan tarik ulur ingus sehingga terdengar seperti menangis. Sepanjang interogasi, jaga kontak mata yang minim dengan Pak Polisi, gerakkan tangan menutup muka seperti sedang depresi.
Skenario:
“Maaf bu, ibu melanggar pasal sekian karena sekian-sekian”
“Aduh, teserah deh, pak, bapak mau nilang saya apa gimana teserah dhe,”
“Memangnya ibu kenapa?”
“Aduh, ga usah nanya-nanya dhe, Pak, saya lagi banyak masalah nih!”
“Masalah ibu apa?”
“Pokoknya saya lagi banyak masalah! Makanya saya ga lihat tadi tuh lampu merah di depan, pikiran saya kusut! Jadi teserah deh kalau bapak mau nilang saya…” Diucapkan dengan nada frustasi dan diakhiri dengan suara lirih dan nada gantung.
“Duh, ada yang bisa saya bantu kalau lagi ada masalah?”
“Ga bisa! Bapak ga bisa bantu saya!” terkesan mau nangis, “Ga ada yang bisa bantu SAAYAA!” menangis histeris.
“Ya uda dhe kalau ibu lagi banyak masalah, lain kali hati-hati ya…”
Mengapa tak pernah gagal… Karena orang jahat selalu menang, dan ini adalah teknik yang sangat jahat. Trik ini memanfaatkan sisi baik dari seorang Polisi. Manusia pada intinya mempunyai hati nurani yang dibimbing oleh nilai moral dalam lingkungan sosial. Tiada manusia yang lahir tanpa empati akan kesusahan manusia lain, bahkan meski hanya setitik. Apalagi seorang Polisi yang diharapkan menjadi pamong masyarakat.
Taktik ini memang masih jarang digunakan, mungkin karena membutuhkan penghayatan yang mendalam dan juga karena trik ini begitu mudah dikenali. Sekali dipakai, tentunya para polisi akan selalu terkenang-kenang. Ibaratnya sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya. Bisa-bisa bagian skenario tadi dipotong menjadi:
“Ahhh!! Udah! Udah! Ga usah pura-pura! Kemarin uda ada yang pake tuh! Ibu-ibu!”
RAHASIA ANTI TILANG #3: Saya mahasiswa hukum, lho!
Jika Anda bukan mahasiswa hukum, tidak perlu jadi ragu karena membaca judulnya. Memang tidak perlu kuliah hukum sejati untuk menggunakan trik ini. Cukup kemampuan persuasi dan kegigihan mempertahankan kasus macamnya pengacara artis.
Skenario:
“Mbak melanggar pasal sekian karena sekian-sekian”
“Aduh, maaf, Pak, soalnya rambu-nya nggak kelihatan, ketutupan pohon tuu…lagian saya itu baru pertama kali lewat sini, jadi saya kurang paham sama jalanannya…”
“Ya tapi nggak bisa gitu dong, Mbak tetap melanggar dan harus ditilang”
“Wah, nggak bisa langsung ditilang gitu, pak! Kan saya sudah bilang tadi alasannya, rambunya tidak kelihatan karena ketutupan pohon, jadi sebenarnya kesalahan bukan di pihak saya. Saya ini mahasiswa hukum lho, pak! Masyarakat sadar hukum! Saya tahu benar pasal-pasal dan penerapannya, bahwa kalau pelanggaran karena rambu yang tidak jelas, tidak bisa dikenakan sanksi!”
“Memang aturannya seperti itu kok, melanggar ya kena sanksi!”
“Nahh, itu dia, apalagi saya tadi sudah minta maaf karena pertama kali lewat. Saya ini mahasiswa hukum, Pak, jadi saya tahu aturan persidangan. Saya jelas tidak bersalah karena saya tidak diinformasikan sebelumnya bahwa apa yang saya lakukan itu salah. Rambu tidak jelas. Saya pertama lewat. Siapa yang bisa memberi tahu saya?”
“Justru ini saya stop dan saya beritahu, Mbak melanggar!”
“Benar sekali, terimakasih, Pak, tugas seorang polisi memang untuk membimbing anggota masyarakatnya agar patuh peraturan. Karena itu sekarang saya jadi tahu disini ga boleh belok, dan lain kali tidak melanggar.”
“Tapi yang ini tetap ditilang!”
“Wah, saya yakin bapakpun sebagai penegak hukum juga belajar hukum seperti saya di fakultas hukum. Pelanggaran kali ini tidak kena tilang, pak, tapi berikutnya jika saya melanggar lagi, saya harus ditilang. “
“Ya sudah ngomong sana di sidang tilang!”
“Sekali lagi pak, saya ini sudah hampir lulus dari fakultas hukum, berarti saya menguasai materi hukum! Coba bapak liat klo ga percaya, ini kartu mahasiswa saya, FAKULTAS HUKUM angkatan tahun ini lulus. Menurut yang saya pelajari, tidak semua pelanggaran harus masuk tahap persidangan, jika sudah diberikan alasan yang valid atas pelanggaran. Saya sudah memberikan alasan saya. Saya bahkan tidak menyalahkan aparat yang meletakkan rambu di tempat yang tidak terlihat.”
“Ya sudah sana pergi!”
Mengapa tak pernah gagal… tidak ada teori psikologi di balik tips ini, kecuali pemahaman bahwa kejiwaan manusia bisa terganggu kalau mendengar suara yang memekakan telinga terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Polisi pun juga manusia, yang bisa gila mendengar rentetan alibi tak henti oleh suara yang tak enak didengar.
Tentunya tips-tips tersebut tidak bermaksud menghina lembaga kepolisian. Kami pun pernah menikmati buah reformasi birokrasi saat mengurus SIM, surat tabrakan dan ditilang. Ramah-cepat-tidak mahal. Justru semua tips ini ditulis supaya pihak berwenang dapat menghindari orang-orang yang suka ngemplang tilang. Ada lagi yang mau membantu upaya penegakan hukum?

KONYOL


SEPAK BOLA